MITA/CARI

Kamis, 03 Juni 2010

HASAN TIRO MENINGGAL DUNIA


Banda Aceh - Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro meninggal dunia, Kamis (3/6/2010) sekitar pukul 12.15 WIB. Pria kelahiran Pidie, Aceh, 85 tahun lalu ini meninggal akibat penyakit infeksi paru-paru yang dideritanya. Jenazah akan dimakamkan di sebelah makam pahlawan nasional Chik Ditiro.

"Sudah hampir sepekan ini beliau dirawat di ruang ICCU RSUZA Banda Aceh. Kita semua sangat kehilangan. Karena beliau adalah inspirasi dari rakyat Aceh," ujar Walikota Sabang, Munawarliza Zainal pada detikcom, Kamis (3/6/2010).

Dikatakan Munawarliza, kabar dukacita itu diterimanya dari keponakan Hasan Tiro, Musanna Tiro. Rencanaya, dari RSUZA jenazah akan disemayamkan di rumah dinas Ketua DPRA di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Salat jenazah akan dilakukan di masjid Baiturrahman, Banda Aceh.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, jenazah akan dimakamkan di Desa Meure, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. "Jenazah akan dimakamkan di samping makam Teungku Cik Ditiro," ujarnya.

Hasan Tiro dilahirkan di Tanjong Bungong, Pidie sektiar 20 kilometer dari Kota Sigli, pada 25 September 1925. Hasan Tiro merupakan anak kedua dari pasangan Tengku Pocut Fatimah dan Tengku Muhammad Hasan. Ibu Hasan Tiro merupakan cucu dari Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro atau yang kita kenal dengan Chik Ditiro.

Pada 4 Desember 1976 bersama rekan-rekannya, Hasan Tiro memproklamirkan Gerakan Aceh Merdeka. Karena gerakan yang dibangunnya ini, Hasan Tiro kemudian menetap di Stockholm, Swedia. Setelah ditandatanganinya perjanjian damai antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka Agustus 2005, akhirnya Hasan Tiro kembali ke Aceh. Rabu kemarin, Hasan Tiro kembali mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dari Pemerintah Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar