KATERING KAMPUNG
Seperti biasa aku sibuk dengan promosi kateringku. Aku seperti
tidak ada waktu untuk ayahku sebagai seorang presiden. Bahkan untuk diriku sendiri aku tak
punya waktu. Setiap saat yang ada di kepalaku adalah bagaimana kateringku bisa
laku keras, populer tanpa pencitraan, diminati, dan mendapat untung yang
banyak.
Pada hari pelantikan ayahku, aku sangat sakit hati. Bagaimana
tidak, aku diwajibkan mengenakan jas hitam rapi sekalian dasi pedang panjang
dipandu celana panjang yang juga berwarna hitam. Semua itu sangat aku banci. Namun
apa boleh buat, aku sebagai anak tertuanya harus tetap mendampinginya pada hari
penobatan.
Sebenarnya aku tak begitu peduli dengan urusan ayahku. Sebab
beliau sudah sangat terkenal dibandingkan dengan kateringku. Setiap saat
kulihat gambar ayahku terpampang di salah satu tivi swasta dengan penuh
puja-puji, setiap ucapan ayahku selalu dielu-elu seperti suara dewa. bahkan
kadang kala yang tak pernah ayahku buatpun ditampilkan dengan penuh takjub dan
mempesona. Boleh dibilang ayahku seperti tak pernah buat salah. Jika beliau buat salah,
pendukunya rame-rame membela.
Pernah suatu hari ayahku turun dari mobil dinasnya kemudian
berjongkok berjam-jam dalam sebuah lobang jalan hanya untuk difoto dan
diwawancari oleh salah satu koran nasional yang hampir sempat bangkrut. Baru-baru
ini kudengar dari temanku klo lobang itu semakin melebar dan tak pernah diperbaiki.
Tapi anehnya, koran nasional itu tak jadi bangkrut gara-gara memasang gambar
ayahku disampul depannya.
Lalu bagaimana dengan nasip kateringku? Aku tak bisa
berharap banyak kepada ayahku. Sebab ayahku sama sekali tak ada pengalaman
dalam bidang katering. Beliau adalah pengusaha perabot kayu, itupun warisan
dari nenekku. Ayahkupun tidak bisa berbahasa inggris, sama denganku. Tidak bisa
berbica profresinal, sama dengan ku. Tidak
memiliki wibawa, sama denganku. Terlalu planga-plango, sama denganku. Bahkan aku
sangat mengkhawatirkan beliau jika dijadikan pimpinan kofrensi negara-negara
dunia. Sebagai seorang kepala negara apa yang akan beliau lakukan? Hanya tuhan
yang tahu!
Bersambung……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar